بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Alhamdulillah Alloh memberikan kesempatan kami untuk berjumpa. Dia adalah teman baikku sejak di SMA. Namanya Taufik, dulu berdiri di kelas IPA 2, sedangkan aku di IPA 4.
Aku salut sekali dengan dia, biarpun tidak mengenyam pendidikan di pesantren, tapi keistiqomahannya luar biasa. Ingat sekali saat di sekolah, saya diajak membaca al aqur’an bersama-sama di depan laboratorium bahasa. Kurang lebih 10 tahun yang lalu.
2022 sekarang kami bertemu dalam kondisi yang berbeda namun fisik yang tetap sama hehe. Biarpun kami sudah punya anak istri, tapi tetap kurus dan hitam manis wkwk
Sedikit background yang saya tahu, dia anak 3 bersaudara, lahir dari keluarga berpendidikan tinggi, ibunya seorang guru PNS, ayahnya PNS Dosen bergelar doktor. Kakaknya lulusan STAN, adiknya ITB, dia sendiri lulusan UNY Jurusan Bahasa Inggris dan sejak tahun 2012 sudah menggeluti dunia design yang menghasilkan ribuan dollar.
Apa IBRAH yang diambil dari pertemuan ini?
Seperti biasa, saat ketemu orang saya mempunyai misi tersembunyi, yaitu nge-cas iman dan ilmu. Artinya berusaha menambah keimanan kepada Alloh sekaligus menambah ilmu dari orang yang ditemui.
1. Daripada S2, lebih baik membaca
Yang saya kagum dengan dia, mempunyai identitas dan prinsip pribadi. Orang tuanya mempersilahkan untuk S2, tapi dia menolak. Dari berbagai alasan yang membuat saya terkejut adalah “daripada S2 lebih baik membaca buku”. Wah keren sekali…. Ternyata dia pun sekarang masi asyik dengan buku-buku, bahkan tidak main-main, buku yang dia baca Full Inggris. Saya disodori buku ATOMIC HABBITS, membacanya langsung teringat atom apa sih maknanya??... ooh ternyata kecil. Dari sini mengingatkanku, ada yang menghilang dari saya sebagai alumni S2, yaitu budaya membaca.
Menurut saya sih, S2 boleh-boleh aja, tapi jangan lupa esensi dari kuliah adalah ilmu, dan ilmu ga jauh dari buku, sooo.. tetap usahakan membaca buku.
2. Ada pertanggungjawaban di balik gelar akademik
Selanjutnya yang membuat dia tidak mau S2, yaitu pasti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Bener juga yah, bahkan di dunia pun ada tuntutn untuk mempertanggungjawabkan, jadi tidak hanya memberi gelar nama sesaat. Hal ini lah yang secara langsung mempengaruhi motivasi saya untuk melanjutkna S3
3. The One Thing,
Saya minta rekomendasi buku yang harus dibaca, THE ONE THING. “yahhh bahasa inggris, pusing aku membacanya, ya udah deh apa tuh intinya”. FOKUS. Kita melakukan sesuatu harus fokus. Saya pun mengingat dia dari 2012 sampai sekarang konsisten memburu dollar sampai bisa pergi umroh dari hasil jerih payahnya.
4. Triangle Time
Selanjutnya ilmu baru yang saya dapatkan, dalam buku yang dia baca, di setiap hari ada Triangle Time atau segitiga bermudanya waktu. Yang sebagaimana kita ketahui segitiga bermuda katanya tempat paling berbahaya dan mematikan di samudera atlantik. Sedangkan triangle time maksudnya ada waktu yang berbahaya dalam setiap harinya, yaitu di jam 11 – 13, bukan berbahaya secara metafisik, tapi secara nalar di jam tersebut fisik manusia sedang mengalami puncak kelelahan dan menurunkannya konsentrasi. Hal ini terbukti kecelakaan kebanyakan terjadi di jam tersebut.
Betul atau tidaknya tidak perlu diperdebatkan, bisa diambil ibrah. Dalam islam disunnahkan Qailullah yaitu tidur di ujung siang yang kemudian dilanjutkan shalat dzuhur di triangle time ini. Sehingga Alloh pun sudah memberikan solusinya. Masya Alloh
Terakhir
Semoga Alloh memberikan kepada keluarga Taufik dan kita semua, keberkahan dan kemudahan di dunia dan akhirat
Banyumas, 7 Agustus 2022
Post a Comment
Post a Comment