Kalender Hijriah

Haruskah Resign dari PNS ?

1 comment
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Setiap manusia biasanya mengalami titik jenuh dalam aktifitas atau rutinitas hidupnya. Termasuk saya sendiri sering kali mengalami titik jenuh, bahkan dalam posisi dan keputusan yang sangat menentukan. Contohnya saat 2017 saya menjadi karyawan tetap di PT dengan pekerjaan dan gaji yang sangat ideal, karena berbagai pertimbangan yang mengalami puncak kejenuhan, akhirnya memutuskan untuk keluar, memilih jalan yang belum tau kemana arahnya yang bisa jadi secara nalar manusia keputusan yang salah, tapi Alloh berkehendak lain, justru itu keputusan terpenting dalam hidup saya yang akhirnya Alloh memberikan berbagai kejutan hadiah

Hari ini 13 Juli 2022 merupakan hari ulang tahun saya yang ke 29, bukannya hari yang membahagiakan, justru hari ini saya mengalami kejenuhan Kembali. Jenuh karena apa?
Saya sekarang statusnya sebagai PNS Guru PAI sejak 2019, singkatnya saya ingin RESIGN / KELUAR. Ada beberapa faktor yang melandasi itu

1. Agama

Ikatan pekerjaan yang mengikat antara pekerja dan yang mempekerjakan minimal ada 3, yaitu: waktu, tempat dan jenis pekerjaan. Dari segi waktu, seorang guru PNS idealnya berangkat jam 07:00 dan pulang 14:30 yang memiliki 6 hari kerja. Sehingga mempunyai rata-rata 7 jam kerja normal seharinya. Sedangkan sebagai guru jenis pekerjaanya minimal meliputi Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran. Dengan pekerjaan itu kemudian PNS mendapatkan gaji + tunjangan.
Dari sini muncul bisikan hati Nurani
a. Betulkah berangkatnya jam 07:00?
b. Betulkah pulangnya jam 14:30?
c. Betulkah selama 7 jam di sekolah melakukan pekerjaan sesuai tupoksinya?
d. Betulkah selama di tempat kerja, hati dan pikiran tidak memikirkan selain pekerjaan?
e. Betulkah selama bekerja tidak menggunakan fasilitas dan waktu hanya untuk yang berkaitan dengan pekerjaan. Misal menggunakan waktu dan computer-wifi hanya untuk sesuatu yang terkait pekerjaan, bukan untuk urusan pribadi atau pekerjaan sampingan

Ini pertanyaan untuk saya pribadi yang sangat berat menjawabnya. Yang jelas, jika semua di atas tidak terpenuhi oleh seorang ASN/PNS, lalu “halal kah gaji yang didapatkan?”
Jika mengurangi kehalalan “pantaskah diberikan ke anak istri?”
jika halal “apakah hal itu tidak Amanah dan jujur”
lalu “bagaimana nanti pertanggungjawabannya di akhirat”?

Contoh singkat: Wifi di kantor seharusnya digunakan untuk sesuatu hal yang berkaitan pekerjaan di kantor, tapi betapa banyaknya yang menggunakan untuk kepentingan pribadi, misalnya untuk chat dengan teman, membuka facebook youtube dll yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.

Awalnya saya pun asik menggunakan wifi sekolah, lama kelamaan muncul kesadaran teringat kisah Khalifah Umar Bin Abdul Aziz yang suatu malam didatangi anaknya sementara beliau sedang sibuk di ruang kerjanya,
"Untuk urusan apa putraku datang ke sini, urusan negarakah atau keluargakah?" tanya Umar.
"Urusan keluarga, ayahanda," jawab sang putra.
Tiba-tiba Umar mematikan lampu penerang di atas mejanya. Seketika suasana menjadi gelap. 
"Kenapa ayah memadamkan lampu itu?" tanya putranya merasa heran.
"Putraku, lampu yang sedang ayah pakai bekerja ini milik negara. Minyak yang digunakan juga dibeli dengan uang negara. Sementara perkara yang akan kita bahas adalah urusan keluarga," jelas Umar.
Masya Alloh, dari kisah ini saya tertampar, betapa berat dan susahnya sebagai pegawai negara yaitu tidak menggunakan fasilitas apapun untuk kepentingan pribadi. Entah kendaraan, computer, printer, buku, kertas dsb. Mungkin hal itu dianggap sudah wajar dan tidak ada yang tahu atasannya. Tapi Alloh Maha Tahu segalanya sehingga bisa jadi semua itu akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Ini lah alasan utama kenapa saya ingin resign dari pns, saya terbayang hidup di dunia ga akan lama, tapi rutinitas dan aktifitas setiap hari justru berpotensi menjadi masalah di akhirat.

2. Finansial

Alasan terbanyak orang-orang ingin menjadi PNS yaitu soal finansial. Dimana mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak setiap bulannya. Ditambah lagi uang pensiunan di usia senja. Anggaplah selama menjadi PNS mendapatkan penghasilan sebesar 5 juta per bulannya.
Namun ternyata......

a. Mayoritas PNS hampir menginginkan penghasilan yang melebihi dari gaji yang sedang diterimanya. Sehingga banyak yang berusaha mencari tambahan yang legal maupun ilegal

b. Mayoritas PNS menginginkan kenaikan taraf kenyamanan, yaitu dengan membangun/membeli rumah, mobil dan sebagainya. Namun karena terbentur dengan gaji yang pasti, sehingga sudah menjadi rahasia umum untuk mendapatkan itu menggadaikan SK

c. Kenaikan gaji pns tak pernah signifikan. Yang telah saya dapatkan kenaikannya sebesar +- 80.000. sehingga jika bulan ini gaji 5 juta, mustahil bulan depan naik menjadi 10juta

d. Menjadi PNS seperti hamster yang berlari di lingkaran, yang tak akan pernah selesai sampai dia keluar dari lingkaran itu. Karena mengharapkan penghasilan besar, tapi berada dalam zona yang tidak mendukung

e. Mayoritas PNS sudah mengetahui solusi terbaiknya adalah bisnis/berdagang. Namun banyak yang alasan terkendala modal, skill, pengalaman dan sebagainya

f. Dan jika pun PNS sambil bisnis, maka akan terjadi dominasi salah satunya. Memang idealnya bisa menyeimbangkan, mungkin waktu bisa seimbang. Artinya saat jam kerja PNS, tidak mengurusi bisnisnya, namun untuk menyeimbangkan hati dan pikiran seolah mustahil bisa dilakukan. Maksudnya, saat jam kerja PNS, bisa saja tiba-tiba pikirannya melayang ke bisnisnya. Walaupun ini tidak diketahui orang lain/atasan, tapi ini pasti diketahui oleh Alloh

g. Sehingga solusi terbaiknya, pilih salah satu. BISNIS or PNS


3. Budaya Manipulasi


Budaya ini mungkin sudah biasa dalam berbagai profesi, namun saya merasa bersalah saja sebagai guru seringkali melakukan manipulasi, terutama manipulasi nilai siswa. Dimana jika mengikuti pedoman penilaian yang ditetapkan pemerintah, sangat memberatkan guru, bisa jadi waktunya habis hanya untuk mengurusi nilai. Sehingga sudah menjadi naluri untuk memanipulasi. Saya Cuma membayangkan, bagaimana jika semua nilai itu kelak dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Astaghfirullah.

Selain manipulasi nilai, juga seringkali manipulasi administrasi bahkan mungkin manipulasi keuangan yang hampir merata dalam dunia pns di berbagai bidang.

==============================

Itulah alasan yang sedang menggerogoti jiwaku untuk segera resign dari pns, namun jangan sampai gegabah. Karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Sehingga beberapa hal yang harus saya lakukan

1. Libatin Alloh, yaitu dengan meminta petunjuk dari Alloh untuk resign atau bertahan
2. Menyusun usaha agar jika sudah resign tinggal melanjutkan
3. Bergabung dengan komunitas PNS yang ingin resign
4. Menyimak pengalaman pns yang sudah resign

Related Posts

1 comment

  1. Sama persis dg kegundahan hati saya mas,, alasan utamanya sama dg saya

    ReplyDelete

Post a Comment