بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Assalamu’alaikum? Kali ini Ubay ingin menulis kenapa PAI adalah jurusan kuliah terbaik versi pengalaman sendiri
Sebelumnya, tulisan ini
1. Menyemangati teman-teman mahasiswa PAI
2. Mengarahkan yang baru lulus SMA/MA/SMK
3. Mengajak alumni PAI untuk bersyukur
Namun saya ingin cerita sebentar, Saya SMA jurusan IPA dan lulus di tahun 2011. Sebagaimana umumnya anak-anak SMA mengejar kampus negri yang elit dan jurusan kuliah yang bergengsi. Atas kehendak Alloh saya mengikuti 2x seleksi dan gagal. Daripada tidak kuliah sama sekali, akhirnya masuk ke kampus swasta di kota saya sendiri. Dan tidak berfikir soal perbandingan jurusan bahkan soal masa depan, “yang penting kuliah” saat itu.
Kuliah pun dimulai, semester demi semester telah berlalu, tapi saya seperti belum menerima kenyataan menjadi mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) apalagi di kampus swasta pinggiran. Terbayang teman-teman SMA sudah di UI, ITB, IPB dan sebagainya. Ah Sudahlah…..
Atas Pertolongan Alloh semua itu berbalik 180 derajat saat memasuki semester 5. Saat itu dalam sebuah pembelajaran “Pak sebenarnya saya tidak niat kuliah di sini” jujur di depan dosen dan teman-teman
“Kalau begitu sekarang banting setir” jawab dosen yang bergelar doktor
“Sekarang kalian kuliah pendidikan, jangan hanya menjadi pendidik biasa-biasa aja, tapi jadilah orang yang ahli dalam pendidikan dengan banyak membaca buku”, begitulah kurang lebih beliau menyadarkanku
Plakkkkk
Ngena banget di hati, jangankan baca buku, selama ini aja saya tidak punya gairah kuliah di sini. Mulai saat itu lah titik bangkit yang ku dapatkan. “Aku harus jadi ahli dalam PAI, Pendidikan atau ahli ilmu”
Mulai saat itu saya gemar sekali membeli buku dan membacanya, lalu diskusi dengan teman-teman di kelas maupun di organisasi HMI, bahkan saya mengikuti perkuliahan di jurusan lain, seperti Ekonomi dan Hukum. Dan genre bacaanpun meliputi aspek PAI dari Fiqih, Sejarah Islam, Aqidah sampai ke Filsafat, Sains, Sosial, Ekonomi, Hukum dan sebagainya.
Dari sini lah saya mengatakan PAI adalah jurusan terbaik, kenapa?
1. Jurusan Akhirat
Jelas sekali ilmu yang kita pelajari tentang syari’at Islam yang tentunya secara utilty atau kegunaan dapat dipraktikkan secara langsung di rumah, masyarakat, secara personal maupun interaksional. Dan disitu insha Alloh semunya mempunyai nilai pahala yang luar biasa banyak.
Bandingkan dengan kuliah jurusan lain, ketika pulang kuliah praktiknya mau bagaimana?, bukan kah butuh perangkat, partner, keahlian, tempat khusus, metode khusus dan sebagainya.
Dan kabar baiknya, semakin bertambah umur seseorang semakin rindu dengan Tuhan-nya, sedangkan untuk mengobati rindu harus melalui ilmu. Maka tak heran, banyak dari teman-teman mahasiswa yang kuliah jurusan umum akhirnya berusaha keras mempelajari Islam. Sedangkan kita yang PAI sudah dari awal bahkan dari kecil, makanya jangan sampai setengah-setengah bahkan merasa minder. Banyak yang butuh Ilmu Islam, banyak yang butuh PAI
Selain itu, di dalam kenyataan hidup. Bagi seorang suami mempunyai tanggung jawab membimbing anak istri. Sehingga disitiu membutuhkan ilmu Islam yang hendak disalurkan dan ilmu pendidikan yang hendak digunakan menjadi tata cara pembimbingannya. Ini lah kelebihan PAI, 2 komponen yang sangat berguna dalam rumah tangga.
Lebih luas lagi, masyarakat membutuhkan generasi yang bisa membimbing seperti memimpin doa, ibadah dan sebagainya. Sehingga bisa dikatakan kuliah PAI insha Alloh pasti tidak ada ruginya asalkan kuliah dengan sungguh-sungguh dan lillah: mencari Ridho Alloh.
2. PAI Induk segala ilmu
Setelah memperalam PAI saya baru tersadar, ternyata Islam mempunyai peradaban emas yang melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar seperti Ibnu Sina, Averoes, Al Farabi, Ibnu Khaldun, Al Haitam dan sebagainya. Dan yang membuat saya kagum, mereka tidak hanya menjadi orang yang islam 100%, tapi juga para penghafal Al Qur’an dan lebih mengherankan lagi mereka ahli dalam berbagai keilmuan, seperti Ekonomi, Astronomi, Kedokteran, Biologi, Kimia, Matematika dan sebagainya.
Setelah mengetahui hal itu, saya heran “kenapa dulu saat sekolah, nama-nama luar yang selalu ditulis?”
Usut punya usut, ada beberapa kemungkinan jawaban. Salah satunya agar generasi muslim lupa akan peradabannya sehingga berkiblat ke peradaban barat yang tidak mengenal Alloh. Subhanalloh.
3. Jurusan Dunia
Maksudnya daya serap kerja PAI dimana jadi apa saja sih? PAI insha Alloh bisa menduduki
a. Guru PAI
Jelas sekali, namun perlu saya kasih tau. Bukankah guru PAI ada di SD, SMP, SMA dan SMK negri atau swasta?. Coba deh bandingkan dengan jurusan guru lain. Ada yang terbatas hanya SD, hanya SMP atau hanya SMK. Selain itu setiap tahun pasti ada guru PAI yang pensiun. Dulu saat saya kuliah tidak berfikir hal ini, dan alhamdulillah sekarang menjadi ASN Guru PAI, ternyata masih banyak sekali guru PAI yang dibutuhkan
b. Guru Madrasah
PAI pun bisa menjadi guru di MI MTs MA, Karena mapel Fiqih, SKI dan sebagainya masuk dalam jurusan PAI.
c. Instansi Non Guru
Apalagi sekarang gelar Sarjana PAI adalah S.Pd, yaitu dianggap sama dengan semua jurusan pendidikan
d. Perusahaan
Jurusan PAI pun ternyata bisa masuk perusahaan, nyatanya saya pernah menjadi karyawan di PT
e. Pengusaha, Ahli di bidang lain
Biarpun pada akhirnya alumni PAI tidak berkecimpung di dunia guru, tapi tetap bisa mengamalkan ilmu islamnya untuk keselamatan dan keberkahan dirinya seperti di dunia bisnis bahkan mengajarkan ilmu islam meskipun melalui media online.
Demikian, untuk yang mau kuliah ayo ambil PAI di kampus manapun. Insha Alloh untung dunia akhirat
untuk yang sedang kuliah PAI, Jangan minder!, masa depanmu ada di genggamanmu dan Alloh-mu! semangat! mulai sekarang pelajari sungguh-sungguh
mohon maaf bila ada kesalahan, jangan lupa bagikan agar banyak yang tertular semangat
Banyumas, 2 Februari 2022/1 Rajab 1443 H
Post a Comment
Post a Comment