Daftar isi
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
1. Setelah Shalat 5 waktu
Makanya jangan pernah meninggalkan dengan sengaja, setelah solat memintalah kepada Alloh tentang kriteria pasangan yang kamu inginkan, bahkan sebutkan waktunya. Yakinlah Alloh Maha MendengarDari Abu
Umamah, sesungguhnya Rasulullah ﷺ ditanya tentang doa yang paling didengar
oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau menjawab.
جَوْفَ اللَّيْلِ اْلآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ
الْمَكتُوْبَاتِ
“Di
pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu”. [Sunan
At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’awaat 13/30].
2. Sepertiga Malam Terakhir
Ini lah yang menjadi kebiasaan Rasulullah, sahabat-sahabatnya, para ulama bahkan orang-orang muslim yang sukses dunia akhirat (insya Alloh), selalu membiasakan tahajudDari
Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ
فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا
مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ
لَيْلَةٍ
“Di
malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a
pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu
tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku
setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
3. Antara Azan dan Iqomah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,إِنَّ
الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
“Sesungguhnya
do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah
(kala itu).” (HR. Ahmad, 3: 155
4. Antara Dua Khutbah
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “ ’Abdullah bin ‘Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah ﷺ mengenai waktu mustajabnya do’a di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasul ﷺ bersabda,هِىَ مَا
بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ
“Waktu
tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat
Jum’at.” (HR. Muslim, no. 853)
5. Bulan Ramadhan
Allah Ta’ala berfirman,وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ibnu
Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela
penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a
ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di
setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
6. Ketika Sujud
وَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ
وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Keadaan seorang hamba paling
dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa
saat itu.” (HR. Muslim)
7. Dalam Perjalanan
Jarang kita sadari, kalau kita dalam perjalanan jauh menuju kota atau Negara lain, ada waktu mustajab. Tentunya dengan tujuan perjalanan yang bukan kemaksiyatanDalam
sebuah hadits disebutkan,
ثَلَاثُ
دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ
الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga
waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a
orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada
anaknya.” (HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah
2/1270 no. 3862.
8. Saat Kehujanan
Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda.ثِنْتَانِ
مَاتُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ الْمَطَرِ
“Dua doa
yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”.
[Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 3078].
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
Referensi
Post a Comment
Post a Comment